Delegasi Indonesia untuk The Great Escape 2016

Penulis Astari Pinasthika Sarosa

Bambang Muryanto

Jurnalis

Bambang Muryanto, seorang jurnalis freelance dan media fixer yang tinggal di Yogyakarta. Pernah aktif bekerja Kedaulatan Rakyat dan The Jakarta Post. Di sela-sela kegiatan liputan, Bambang juga aktif di Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

A photo of Ben Eaton

Ben Eaton

Seniman, Invisible Flock

Benny Widyo

Gulung Tukar

Betty Herlina

Jurnalis, gerbangbengkulu.com

Lulusan Teknologi Industri Pertanian (TIP) Univ Bengkulu, mengawali karir jurnalistik sejak tahun 2008 di Harian Rakyat Bengkulu. Saat ini menjadi official di gerbangbengkulu.com dan menulis untuk isu perempuan dalam berbagai perspektif di bincangperempuan.com.  Betty juga meraih beberapa penghargaan diantaranya, Citradaya Nita 2018 dan 2019 dari Pusat Perhimpunan Media Nusantara (PPMN), Fellowship Jurnalis Perempuan dari PPMN & Unesco (2020). 

Boni Pudjianto

Direktur Bagian Pengembangan Bisnis Internasional BEKRAF, Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia.

 

Boni adalah direktur bagian pengembangan bisnis internasional dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Indonesia. BEKRAF adalah badan pemerintah setingkat kementerian dengan mandat langsung di bawah presiden. Sebelum bekerja di BEKRAF, Boni adalah Wakil Direktur dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

British Council

British Council Indonesia

Butong Idar, Nano Warsono

Seniman, Jogja Disability Arts

Butong Idar lives in the province of Yogyakarta. Butong is a disability art activist (daksha) and is the chairman of Jogja Disability Arts. Active in several art activities together with disabilities and non-disabled people. 

Nano Warsono is a lecturer at the fine arts study program at the Indonesian Art Institute, Yogyakarta. He is a mural artist, painter, sculptor, alternative comic. Currently he is the Head of Upt Galeri RJ. Katamsi Indonesian Art Institute Yogyakarta. 

caglar kimyoncu

Caglar Kimyoncu Caglar Kimyoncu

Seniman Digital dan Video, Residensi dengan Padepokan Seni Bagong Kussudiarjo

Caglar Kimyoncu adalah seorang seniman digital dan video. Ia tertarik pada memberikan suara kepada orang yang pada umumnya tidak didengarkan oleh publik. Metodenya dalam berkarya, selalu melalui penelitian, wawancara yang mendalam, serta berkolaborasi

Saat ini Caglar sedang mengembangkan karyanya: Conscience, sebuah instalasi multimedia. Sebagai penerima bantuan dari Shape Arts Adam Reynolds Memorial Bursary pada tahun 2015, dia pernah beresidensi di New Art Gallery, Walsall.