Melalui media zine, Roel dan Glasgow Zine Library mendorong para kreator dan pembaca di Skotlandia dan Indonesia menceritakan ulang mitologi lokal guna menghubungkan mereka kembali dengan tradisi pemeliharaan lingkungan untuk membingkai ulang isu-isu ekologi saat ini.
Ekologi kian merupakan isu yang mendesak saat ini dibandingkan titik manapun dalam sejarah kita. Dengan menghubungkan kembali pemahaman tentang alam dengan mitologi lokal yang diilhaminya dari generasi ke generasi, kami berupaya membina hubungan yang lebih kuat antara masyarakat dengan tradisi pemeliharaan lingkungan mereka. Saya berkolaborasi dengan Glasgow Zine Library (GZL) untuk menciptakan tiga kegiatan utama: residensi seniman, serangkaian lokakarya zine, dan publikasi zine, yang semuanya berpusat pada menceritakan kembali mitologi lokal di Skotlandia dan Indonesia.
Proyek ini juga merupakan pertama kalinya GZL merintis hubungan dengan budaya zine Indonesia.
Selama kolaborasi ini, saya mengunjungi Skotlandia untuk mengadakan beberapa lokakarya pembuatan zine di perpustakaan zine Glasgow (GZL) dan Edinburgh, mengadakan diskusi tentang sejarah budaya zine di Indonesia, dan memulai produksi zine yang kemudian berkembang menjadi Once Upon a Time.
Zine sebagai media pemberdayaan
Zine, atau majalah indie swaterbit, dapat menjadi media yang ampuh untuk menghubungkan dan membangun kebersamaan antara pencipta dan pembaca, tak jarang menginspirasi minat dan tindakan. Dalam lokakarya pembuatan zine, kami memperkenalkan peserta pada zine sebagai sebuah konsep dan mendorong mereka memproduksi zine sendiri berdasarkan mitos dan legenda yang mereka kenal.
Dengan seni dan tulisan dalam media zine yang sederhana dan mudah dijangkau, para peserta diundang untuk menceritakan kembali kisah-kisah masa kecil mereka, memanfaatkan anekdot, maupun membuat cerita yang benar-benar baru.
Inti dari pembuatan zine, antara lain, adalah tentang merebut kuasa atas narasi sendiri. Zine adalah tentang berbagi cerita, pengetahuan, dan kesamaan keyakinan yang membentuk dan menopang komunitas kita.
Zine juga kerap menuturkan kisah-kisah tersembunyi, narasi-narasi yang tak tampak di permukaan, suara kaum marginal jarang terdengar.