Cerita Hidup
Puji Lestari adalah seorang ibu rumah tangga penyandang disabilitas berusia 24 tahun yang telah dikaruniai satu orang putri. Saat ini Dia menekuni dunia seni, khususnya seni rupa atau melukis. Dia tinggal di Dusun Mendak kelurahan Giri Sekar, Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul. Walaupun terlahir sebagai penyandang disabilitas, bukan berarti harus berpangku tangan dan tidak melakukan sesuatu hanya menunggu bantuan serta belas kasihan dari orang lain -- itulah pedoman hidupnya yang terus dipegang.
Puji menceritakan memang tidak mudah menjadi penyandang disabilitas karena seringkali dipandang sebelah mata bahkan ejekan sering didapat yang sempat membuatnya minder. Namun Dia sangat bersyukur memiliki keluarga yang sangat menyayanginya dan mendukung apa yang dia lakukan tidak malu mempunyai anggota keluarga penyandang disabilitas. Hal itulah yang membuatnya bersemangat dan menjadi lebih percaya diri dalam menjalani hidup dan berkarya. Tanggapan masyarakat disekitar ia tinggal terhadap disabilitas beragam ada yang sudah mengerti dan menghormati penyandang disabilitas tetapi masih ada juga yang menganggap disabilitas adalah orang yang tidak bisa apa -apa dan hanya menjadi beban keluarga dan masyarakat sehingga melalui lukisan hasil karyanya Puji ingin menunjukan bahwa disabilitas ini mampu berkarya hanya saja selama ini tidak pernah diberikan kesempatan .Puji juga menyampaikan penyandang disabilitas bukan orang yang mempunyai kekurangan tetapi orang dengan kemampuan yang berbeda seperti dirinya yang melukis menggunakan lengan tangan dan kaki tetapi tidak menjadi kendala baginya dalam berkarya.
Dunia melukis
Sejak umur 14 tahun Puji sudah mulai senang menggambar walaupun itu hanya untuk iseng- iseng mengisi waktu luang nya kemudian baru dia tekuni dalam 2 tahun ini . Dia banyak mendapatkan dukungan dari keluarga dan Iwan Setiyawan pengajar sekaligus mentornya yang berupa peralatan dan pengetahuan tentang dunia seni rupa. Saat ini ia juga berkomunikasi dengan beberapa komunitas seni rupa untuk terus belajar agar kemampuanya makin meningkat karena menurutnya pengetahuan dan kemampuan yang ia miliki masih sangat kurang karena dalam melukis tidak hanya memvisualkan apa yang dilihatnya tetapi ada pesan yang harus tersampaikan dengan baik dalam sebuah karya lukis itulah yang membuat berbeda satu karya dengan yang lainya. Tema lukisan yang puji buat saat ini sebagian besar bertema pertanian dan pedesaan karena memang sesuai kondisi tempat ia tinggal tetapi dia juga membuat karya yang bertema perempuan dan penyandang disabilitas. Dia juga menjadikan lukisan ini sebagai media memperkenalkan dan memperjuangkan hak- hak perempuan dan penyandang disabilitas . Kesulitan yang dihadapi saat ini adalah sering kesulitan mendapatkan alat atau bahan untuk melukis dan harus menunggu dalam beberapa hari walaupun begitu tidak menyurutkan semangatnya dalam melukis. Dia merasa sangat bersyukur karena dirinya mulai dikenal melalui karyanya dan tidak hanya kedisabilitasan bahkan dalam event memperingati hari perempuan internasional yang dihadiri oleh Bupati dan ketua DPRD kabupaten Gunungkidul ia meneruskan goresan kuas dari kedua tokoh tersebut. Saat ditanya aliran apa yang diikutinya puji menyampaikan saat ini ia lebih cenderung mengikuti aliran ekspresionisme karena dalam aliran ini ia bebas mengeluarkan apa yang ada dalam pikiran dan perasanya.
Harapan
Pesan Puji untuk teman- teman penyandang disabilitas adalah jangan pernah menyerah karena setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda sehingga mari kita asah kemampuan tersebut dengan banyak belajar dan berlatih dengan tekun dan penuh semangat. Usia bukanlah penghambat untuk kita tetap belajar dan berusaha. Belajar itu bisa dimana , kapan, dari siapa saja yang terpenting adalah keinginan kita untuk terus bertumbuh semakin maju dan menjadi pribadi yang baik.Pesan untuk orang tua maupun keluarga yang memiliki penyandang disabilitas jangan pernah malu dan mari dukung mereka untuk mengembangkan kemampuan yang dimiliki agar menjadi lebih baik dan bermanfaat karena dukungan dan cinta dari keluarga merupakan hal yang paling dibutuhkan oleh semua orang.
Ditulis Oleh
Andi Joko Prasetyo