oleh Ismal Muntaha, Kurator
Sebagai bagian dari proyek New Commmissions Fund 2018-2019, bulan Mei lalu saya mengunjungi London, Leeds, dan Marsden untuk residensi selama tiga minggu bersama Bunga Siagian, mewakili Jatiwangi Art Factory (JAF), untuk mengembangkan beberapa ide untuk proyek kolaborasi kami dengan George Clark, Village Video Festival: Tools for Conviviality. Tidak hanya membantu kami menentukan tema festival, residensi juga memberi kami kesempatan untuk terlibat dengan beragam komunitas dan membangun kolaborasi baru antara seniman dan organisasi di Indonesia dan Inggris.
Di minggu pertama residensi kami, seniman, kurator dan penulis George Clark mengajak kami berkeliling di sebuah desa di Inggris bernama Marsden, dimana kunjungan ini membantu kami memahami bagaimana dulu industry berperan besar dalam membentuk lanskap kultural Marsden. Kami juga bertemu dengan komunitas ibu-ibu di community centre Marsden’s Mechanic Institute. Mechanic Institute sendiri dulunya berfungsi sebagai lembaga pendidikan untuk para buruh pabrik wol disana Marsden.
Will Rose, Direktur Paviliun - sebuah organisasi seni rupa di Leeds, mengadakan sebuah acara yang terbuka untuk umum dimana kami melakukan presentasi mengenai Village Video Festival (VVF), sekaligus menceritakan rencana proyek kolaborasi kami: Tools for Conviviality. Di kesempatan ini juga George mempresentasikan proyek yang dikembangkan selama residensinya tahun lalu di Jatiwangi bernama Living Archive: VVF. Di sinilah kami berbincang dan mendiskusikan berbagai kemungkinan pengembangan proyek, hingga akhirya tercetus gagasan "West Java-West Yorkshire Cooperative Movement" (WJ-WYCM).
WJ-WYCM diharapkan dapat menjadi wadah yang menstimulasi berbagi metode dan gagasan tentang bagaimana aktivitas seni dan budaya kontemporer memainkan peran dalam konteks industri pedesaan di setiap kawasan. Seperti yang kami pelajari selama residensi ini, West Yorkshire memiliki sejarah industri tekstil yang panjang, sementara Jawa Barat, khususnya bagian Utara seperti Jatiwangi, terkenal dengan industri gentengnya, yang melalui kebijakan pemerintah baru akan segera bertransformasi menjadi industri tekstil atau garmen. Dua situasi paska industri dan transformasi ini kiranya menarik untuk menjadi kajian bersama. Village Video Festival akan menjadi metode pertama yang kami uji cobakan dalam coop-movement ini. Sementara ini, setidaknya ada dua situs yang akan menjadi fokus kerjasama ini, yang pertama adalah kolaborasi desa Jatisura dengan desa Marsden, yang kedua adalah Sinematek Bioskop Jatiwangi dengan Bioskop Hyde Park Cinema di Leeds di Leeds. Lebih jauhnya kerjasama ini dihaparapkan dapat juga menstimulasi kerjasama kultural yang lebih politis antar pemerintah daerah di dua wilayah ini.
Tentunya kami masih di tahap pengembangan awal proyek ini, namun kami berharap WJ-WYCM dapat mulai direalisasikan pada peluncuran "Village Video Festival: Tools of Conviviality pada bulan Desember di Jatiwangi, dan berakhir pada bulan Maret di desa Marsden atau Leeds, sebagai penutup dari festival. Seiring berjalannya waktu, akan ada berbagai proyek yang dilakukan di Jawa Barat dan West Yorkshire, yang harapannya akan memungkinkan adanya pertukaran seniman dan non-seniman. Melalui VVF, kami akan mencoba untuk bersinggungan dengan berbagai jenis situs industri, lembaga, serta komunitas di dua area ini dengan premis aktivasi dan kolaborasi.