Samariona adalah seorang anak pelaut yang tumbuh di Teluk Mandar di barat Sulawesi. Setiap hari ia menghabiskan waktunya di pantai untuk menunggu ayahnya yang sudah berhari-hari melakukan pelayaran untuk memburu ikan. Anak itu bahkan sudah berteman dengan mahluk-mahluk laut. Kadang Samariona bertanya tentang ayahnya kepada pari, ikan, bintang laut, dan lainnya. Tetapi tidak ada jawaban yang melegakan. Hingga suatu ketika ibu Samariona memberikan saran agar ia segela memulai belajar bertenun. Anak itu pun memulai sarung pertamanya.
Di laut, ayah anak itu juga sangat rindu. Perahu yang ia pimpin telah berlayar sampai ke Jawa, melawan ombak dan badai. Suatu ketika perahunya berjumpa dengan kapal penjual garam yang kelak akan berbagi kabar kepada Samariona. Dalam masa penaltinya, Samariona diajarkan oleh ibunya tentang makna filosofis dari sarung yang ditenunnya. Setiap manusia harus belajar pada alam dan garus memberikan manfaat sebanyak-banyaknya kepada sesama manusia, bagaimana pun keadaannya. Akhirnya perahu ayah Samariona kembali ke Teluk di hari ketiga puluh tiga, saat tenunan pertama anaknya sudah bisa jadi.
Buku "Kisah Samariona" ini ditulis oleh Dahri Dahlan, dan diilustrasikan oleh MakkoMikki. Desain sampul dan layoutnya oleh Heimlo, serta dicetak oleh PT. Safir Media Komunika.