Kami dengan senang hati menyambut delapan pencipta musik berbakat dari Indonesia, Brasil, Mesir, Afrika Selatan, dan Inggris ke Musicians in Residence -- edisi terbesar dan pertama kalinya dijalankan sepenuhnya secara digital -- dalam kemitraan dengan PRS Foundation.
Kami dengan senang hati menyambut delapan pencipta musik berbakat dari Indonesia, Brasil, Mesir, Afrika Selatan, dan Inggris ke Musicians in Residence -- edisi terbesar dan pertama kalinya dijalankan sepenuhnya secara digital -- dalam kemitraan dengan PRS Foundation.
Musicians in Residence 2022 mengajak para pembuat musik bersatu secara virtual dengan organisasi kreatif di delapan kota berbeda di Indonesia, Brasil, Mesir, Afrika Selatan, dan Inggris.
Residensi ini menawarkan kesempatan bagi setiap musisi untuk membuat karya orisinal, membangun jaringan, menjangkau audiens baru, dan mengeksplorasi pengaruh budaya yang berbeda di negara lain.
Dengan bekerja sama dengan organisasi tuan rumah mereka, mereka akan mempertemukan dunia musik dan komunitas. Setiap seniman akan mendokumentasikan residensi mereka secara online dan akan membagikan beberapa karya mereka di akhir residensi.
Mari kita berkenalan dengan mereka!
TĀLĀ (Inggris), diselenggarakan oleh Padepokan Seni Bagong Kussudiardja di Yogyakarta, Indonesia
TĀLĀ lahir di Hampton dari ayah keturunan Iran dan ibu keturunan Inggris. Berasal dari keluarga dengan beragam warisan membuat dia terpapar dalam berbagai jenis musik, mulai dari Googoosh (Iran) hingga Garage, RnB, dan Hip Hop. Dia selalu didorong oleh ayahnya untuk memilih instrumen apa pun dan memainkannya dan kebebasan berekspresi ini terlihat jelas dalam gaya produksinya.
Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), berbasis di Yogyakarta, Indonesia adalah kompleks studio besar yang berfungsi untuk meneruskan semangat pendiri sebagai pusat seni yang berkontribusi pada pengayaan budaya masyarakat Indonesia dengan menjadikan praktik seni sebagai sumber belajar yang penting. PSBK berfungsi sebagai laboratorium kreatif, tempat berkumpul, pertunjukan dan ruang pameran bagi seniman dari berbagai disiplin seni. PSBK menghadirkan karya-karya seniman baru, memfasilitasi investigasi artistik dan pengembangan profesional, dan merancang program yang meningkatkan keterlibatan masyarakat dan jaringan dengan seni.
"Saya sangat bersemangat untuk mulai mengerjakan proyek dengan seniman di Yogyakarta, Indonesia. Kami akan memadukan yang lama dengan yang baru dan membawa semangat dan sejarah budaya Indonesia yang kaya kepada audiens baru. Musik saya selalu tentang memadukan budaya dan suara – saya tidak sabar untuk mulai menjelajahi Indonesia dan semua yang ditawarkan oleh seniman di wilayah Yogyakarta." - TĀLĀ
Rani Jambak (Indonesia), diselenggarakan oleh hcmf// di Huddersfield, Inggris
Rani Jambak adalah seorang komposer, produser, dan vokalis yang berbasis di Medan. Setelah menyelesaikan Master of Creative Industries di Macquarie University, Australia, ia memulai karir solonya, mempelopori proyek-proyek seperti “Medan Soundspectives”, festival budaya yang merayakan keragaman akustik Medan, dan bekerja untuk Goethe Institut Singapura untuk “Sound of X ”. Karya musiknya sering kali tentang suara sosial budaya dan hubungan antara manusia dan nenek moyang mereka.
Huddersfield Contemporary Music Festival (hcmf//) adalah festival musik baru dan eksperimental terbesar di Inggris, berlangsung setiap bulan November dengan lebih dari 50 pertunjukan, instalasi, pameran, bincang-bincang, dan lokakarya. Dengan program internasional yang beragam, hcmf// menyajikan karya seni yang unik kepada khalayak luas, sembari memberikan komunitas lokal peluang kreatif yang inovatif.
"Menurut saya, Huddersfield adalah kota yang menarik karena berbagai cerita sejarahnya yang menurut saya patut dicontoh. Huddersfield adalah kota yang berkembang pesat secara industri. Dan bahkan dalam kapasitasnya sebagai pusat industri, kota ini berhasil memastikan bahwa bangunan bersejarah mereka terpelihara dengan baik." - Rani Jambak