Selama bertahun-tahun, LSM mengandalkan donor, perusahaan, atau individu dermawan untuk menghasilkan dana operasionalnya. Namun, banyak dari sumber-sumber dana tersebut telah berkurang. Menanggapi kecenderungan ini, British Council Indonesia telah mulai mengembangkan inisiatif ini untuk membahas dengan banyak organisasi secara intensif bagaimana cara mengubahnya menjadi wirausaha sosial.
Program ini merupakan bagian dari program "Keterampilan untuk Kewirausahawan Sosial " kami dan didukung oleh Kewirausahaan Sosial Eropa. Program ini akan mengadakan sebuah lokakarya yang akan membahas:
- pembentukan struktur bisnis yang cocok untuk organisasi
- struktur kepemilikan dan sistem manajemen
- kapasitas organisasi untuk memberdayakan masyarakat melalui kewirausahaan sosial.
Menjadi wirausahawan bukan hanya masalah pendanaan. Hal tersebut juga melibatkan pengelolaan organisasi dengan pola pikir yang segar dan seperangkat manajemen yang memiliki efek yang kuat terhadap cara mempertahankan misi kita.
Memang, prinsip nirlaba bersifat unik dan setiap organisasi memiliki keunikan dan kekuatan utamanya. Meniru atau mentransfer seluruh pendekatan dan praktik bisnis mungkin tidak terlalu membantu, karena misi LSM dan Kewirausahaan Sosial adalah untuk menciptakan nilai sosial dan dampak dan tidak hanya untuk mendapatkan keuntungan finansial semata.
Program ini dan lokakaryanya tidak ditujukan untuk mengubah LSM Anda sepenuhnya menjadi bisnis murni, melainkan untuk merangsang dan membantu kita semua agar memiliki pemikiran kreatif untuk menjadi wirausaha sosial, yang biasanya mengambil bentuk gabungan metode komersial dan LSM.
Untuk mengetahui lebih jauh bagaimana mentransformasi LSM Anda menjadi organisasi berbasis kewirausahaan sosial, silakan hubungi kami.