Yosafat Dwi Kurniawan di Jakarta Fashion Week 2014. © British Council.

Tahun ini (2013), sejumlah desainer muda Indonesia berbakat telah memamerkan karya mereka di panggung  tata busana selama Jakarta Fashion Week 2014 di Senayan City, sebagai bagian dari program pengembangan yang mempersiapkan mereka untuk memasuki pasar mode dunia.

Sebanyak 12 desainer dan label, terpilih untuk mengikuti program Indonesia Fashion Forward 2013 yang menerima bimbingan pribadi dari tim ahli Center of Fashion Enterprise (CFE).

CFE salah satu otoritas terkemuka di London dalam pengembangan bisnis di dunia mode. Tantangan terbesar yang dihadapi para desainer adalah untuk membuktikan keberhasilan dalam menarik pembeli lokal dan internasional di dalam Buyers Room, yang dibuka selama Jakarta Fashion Week 2014.

Kerjasama ini dimulai pada November 2011 antara Jakarta Fashion Week, British Council, Centre of Fashion Enterprise dan didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

Siapa saja desainer di Indonesia Fashion Forward?

Tahun Pertama (2012)

Albert Yanuar, Jeffry Tan, Yosafat Dwi Kurniawan, Barli Asmara, Bretzel, Cotton Ink, Dian Pelangi, dan Major Minor.

Tahun Kedua (2013)

Tex Saverio, TOTON, Friederich Herman, Vinora, Batik Chic by Novita Yunus, La Spina by Lianna Gunawan, Nur Zahra, Jenahara, 8Eri, Milcah, Monday to Sunday dan Nefertiti (NFRT).

Apalagi yang perlu diketahui?

 

Selama satu tahun para desainer muda di program ini mempelajari secara seksama bagaimana mengembangkan merk mereka. Dengan pengalaman ini, mereka didorong untuk masuk ke pasar mode internasional.

Para ahli dari CFE turut serta dalam sejumlah lokakarya dan program di Jakarta selama lebih dari 18 bulan. Mereka membimbing dan mengembangkan bakat dan membantu para desainer lokal menyiapkan bisnisnya untuk bisa masuk ke pasar internasional.

CFE, yang memiliki pengalaman kerja dengan desainer seperti Mary Katrantzou, Peter Pilotto, Erdem dan Richard Nicoll, membantu desainer-desainer baru yang sedang tumbuh untuk mengembangkan strategi bisnis jangka panjang yang berkelanjutan.  

Salah satu kunci utama dari Indonesia Fashion Forward adalah kontribusi program ini terhadap Jakarta Fashion Week (JFW). Melalui keterlibatan tingkat tinggi yang dinamis, British Council menginginkan pengembangan minggu tata busana di Indonesiayang maju, inovatif, dan berkelanjutan.

 

Apakah Jakarta Fashion Week?

Jakarta Fashion Week (JFW) diadakan setiap tahun dan ditujukkan untuk memberikan arahan pada industri tata busana sekaligus menjadi wadah untuk menampilkan kekayaan bakat dan kreatifitas yang dimiliki Indonesia. Tujuan akhir JFW itu sendiri adalah untuk menjadikan Jakarta sebagai pusat mode di wilayah Asia dan dunia.

Lihat juga

Tautan luar

Bagikan ini