©

Dok. British Council

Musik merupakan bagian penting dari kehidupan budaya Indonesia. Pesatnya perkembangan lanskap musik di Indonesia mengangkat sektor ini hingga semakin diakui oleh dunia sebagai nilai bagi pertumbuhan ekonomi yang mendukung para pekerjaan kreatif, pariwisata, dan ekonomi. Hal ini juga menunjukkan bahwa sektor musik Indonesia dapat berkembang dengan pesat karena adanya etos mandiri dan independen dari para pelaku industri terkait.

Tentang Riset

Riset ini bertujuan memetakan perkembangan lanskap industri musik di Indonesia untuk mendalami model yang tepat guna membantu para praktisi musik. Dengan adanya riset ini, British Council akan dapat memberikan dukungan yang maksimal bagi sektor melalui pemahaman tentang keseluruhan ekosistem musik di Indonesia.

Tiga kota dipilih sebagai studi kasus komparatif dimana sektor yang sedang berkembang: Bandung, Jakarta, dan Denpasar. Hasil dari riset ini diharapkan dapat membantu mengidentifikasi kebutuhan sektor pengembangan musik untuk setiap daerah dan langkah-langkah yang akan meningkatkan pendekatan inklusif terhadap pertumbuhan di sektor musik. 

Rangkuman hasil riset dapat diunduh pada link di bagian bawah halaman ini. 

Hubungi kami di arts@britishcouncil.or.id dan Olla.Mazaya@britishcouncil.or.id apabila anda memerlukan dokumen ini dalam format lain. 

Diskusi Riset

Dalam rangka peluncuran hasil riset ekologi musik independen Indonesia ini, pada hari Sabtu, 16 Mei 2020 lalu melalui festival #CultureConnectsUs, kami mengadakan diskusi bersama melalui Youtube Live yang melibatkan pelaku musik, kebijakan musik, dan ruang kreatif. 

Moderator: 

Nuran Wibisono (Jurnalis Musik Tirto.id)

Pemateri: 

- Idhar Resmadi (Dosen Universitas Telkom, Penulis, dan Penerima Hibah Riset Musik British Council) 

- Wendi Putranto (Manajer Seringai & M-Bloc Space)  

- Nadia Yustina (Pendiri Amity Asia Agency) 

- Hafez Gumay (Peneliti Kebijakan Koalisi Seni Indonesia) 

Diskusinya dapat ditonton kembali pada Youtube Channel British Council Indonesia atau pada video berikut.

Versi rangkuman riset dalam Bahasa Inggris juga akan segera hadir.

 

Lihat juga