Selasa 17 September 2013

 

Pemerintah Indonesia sekarang ini tengah memprioritaskan pengembangan pendidikan tinggi, penelitian, dan inovasi sebagai elemen vital untuk peningkatan nilai tawar dan menjaga pertumbuhan ekonomi. Seiring dengan penandatanganan MoU Pendidikan oleh Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Inggris, David Cameron di London tahun lalu, British Council merasa bangga bisa mengadakan Konferensi Ilmu Pengetahuan dan Inovasi pertama yang akan diadakan di Jakarta dari tanggal 17 sampai 19 September 2013. Konferensi ini dihadiri lebih dari 100 delegasi yang terdiri dari perwakilan perguruan tinggi dari kedua negara, lembaga penelitian independen, dan perusahaan dari kedua negara untuk mendukung upaya Inggris dan Indonesia membangun kerjasama penelitian di bidang energi terbarukan, ketahanan pangan, kesehatan, dan lingkungan/keanekaragaman hayati.

Dengan pengalaman yang dimilikinya, Inggris berkeyakinan bisa memberikan dukungan bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Inovasi di Indonesia. Sedangkan untuk jangka panjang, diharapkan kerjasama ini bisa membawa Inggris menjadi mitra utama dalam mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Inovasi melalui kepemimpinan pemikiran, peralihan ilmu, dan hubungan bisnis. Berkaitan dengan hal tersebut, British Council bersama Kementerian Luar Negeri Inggris berupaya untuk menjembatani kerjasama intitusi pendidikan dan bisnis antar kedua negara sehingga mampu menciptakan peluang-peluang komersil yang saling menguntungkan. 

“Banyak keuntungan yang akan didapatkan dari kerjasama ini: para peneliti dan pelaku bisnis akan saling dintungkan dengan berbagi ilmu, teknologi, fasilitas, dan terbukanya akses pasar. Kerjasama internasional semacam ini berpotensi menghasilkan produk dan jasa inovatif yang diharapkan bisa menyelesaikan berbagai isu yang dihadapi oleh dunia,” ucap Sally Goggin, Country Director British Council Indonesia.

Konferensi ini diharapkan bisa menghasilkan kesepakatan di area yang menjadi fokus utama dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Inovasi serta pembentukan forum kolaborasi untuk rencana tiga tahun di ke-empat bidang yakni energi terbarukan, ketahanan pangan, kesehatan, dan lingkungan/keanekaragaman hayati. Tak hanya itu, forum kolaborasi ini juga akan saling bekerjasama untuk menjamin pendanaan proyek-proyek yang berkaitan. Tujuan utama dari semua ini adalah untuk memberikan nilai tambah pada ekonomi dan masyarakat Indonesia. 

Notes to Editor

Pers Kontak:
Dewi Suciati
Sr. Partnership and Communications Manager
Mobile : 0811 848 257
Email : dewi.suciati@britishcouncil.or.id 

About the British Council

British Council menciptakan kesempatan dan membangun kepercayaan internasional untuk rakyat Inggris dan masyarakat di seluruh belahan dunia. Kami adalah lembaga amal yang didukung oleh kerajaan Inggris dan didirikan sebagai lembaga internasional yang bergerak untuk membuka kesempatan pendidikan dan hubungan antar budaya. British Council memiliki 7000 ribu karyawan yang tersebar di seluruh dunia dan bekerja dengan ribuan ahli dan pembuat keputusan serta jutaan kaum muda setiap tahunnya melalui Bahasa Inggris, seni, program-program pendidikan dan kemasyarakatan. Di Indonesia bidang kerja British Council mencakup Bahasa Inggris, pendidikan dan kemasyarakatan serta seni.

Seperempat pendanaan British Council diterima dari pemerintah Inggris dan sisanya diterima dari pembayaran  konsumen atas jasa yang diberikan, kontrak pengembangan dan pendidikan yang kami dapatkan melalui proses tender, dan dari kerjasama bersama mitra. Untuk informasi lebih jauh silakan mengunjungi www.britishcouncil.or.id. Anda juga bisa berkomunikasi dengan British Council Indonesia melalui www.twitter.com/idbritish dan http://news.britishcouncil.or.id.