Delapan seniman Inggris terpilih untuk Indonesia Residency 2017.

Sebagai hasil Open Call pada akhir tahun 2016, delapan seniman Inggris terpilih oleh British Council dan mitra residensi kami,  untuk residensi selama satu bulan di Indonesia. Program ini adalah bagian dari UK/Indonesia 2016-18, yang merupakan program pertukaran budaya yang bertujuan untuk membangun hubungan kolaboratif antara seniman, kurator, penggiat seni dan organisasi di Inggris dan Indonesia. 

Melalui program residensi ini, kami dan mitra residensi berharap agar para seniman dapat menjelajahi dan mengikat hubungan erat dengan dunia seni budaya Indonesia yang luas. Program ini juga ingin mendukung para seniman residensi untuk berkolaborasi dengan tuan rumah mereka dan seniman - seniman Indonesia untuk menciptakan hubungan antara Inggris dan Indonesia.

Mitra Residensi

Residens

Kami dengan senang hati memperkenalkan delapan seniman yang akan menghabiskan waktu satu bulan di Indonesia bersama dengan mitra- mitra kami:

Liam Smyth – Tuan Rumah: Hysteria

Seniman & Produser Kreatif

Liam adalah produser kreatif dengan latar belakang di seni visual, desain, dan ilustrasi. Saat ini, ia merancang, menguratori, dan mengelola berbagai proyek seni partisipatif di Black Country, Inggris. Ia aktif mengampanyekan gagasan agar seni lebih relevan dan inklusif untuk komunitas yang termarjinalisasi tanpa harus mengorbankan kualitas artistik dari proyek tersebut.

Liam akan residensi di Hysteria, laboraturium komunitas yang memiliki spesialisasi di pengembangan pemuda berbasis kolektif dan fokus pada isu seni budaya dan kota. 

Danielle Carragher – Tuan Rumah: KunoKini

Musisi

DANI adalah seorang penyanyi, pengarang lagu dan gitaris. Musiknya dipengaruhi oleh suara tradisional Irlandia dimana dia dibesarkan, suara vokalnya adalah paduan kementahan blues dan kelembutan lagu-lagu pengantar tidur.

 

DANI menghabiskan tahun 2016 dengan bekerja di bidang pendidikan kedamaian global, melalui lokakarya musik dan pentas di Eropa dan Timur Tengah. Dia selama ini telah mengadakan penelitian dan merekam suara - suara baru untuk karya yang akan dia luncurkan pada tahun 2017. Dani akan residensi di KunoKini yang memiliki semangat untuk mengundang generasi muda Indonesia untuk melestarikan dan menyebarkan semangat bermusik dan mengapresiasi warisan musik Indonesia melalui cara-cara seperti berkolaborasi, lokakarya, klinik musik, pemutaran dokumenter, pertunjukan, diskusi, dll. 

Laura Kidd – Tuan Rumah: KunoKini

Multi-instrumentalis & Seniman Visual.

Musisi multi instrumentalis dan seniman visual berbasis Bristol, Laura Kidd, bermusik dengan menggunakan nama She Makes War, menurutnya cinta adalah medan perang. Musiknya dideskripsikan sebagai perpaduan antara "resonansi emosional Elliot Smith dan kekuatan suara dari Sleater-Kinney", album ketiga Laura, "Direction of Travel" adalah campuran antara gloom-pop anthems dan lagu ballad yang mencuri hati, dilengkapi dengan penampilan oleh Tanya Donelly (Belly, Throwing Muses) dan Mark Chadwick (The Levellers).

Seperti Dani, Laura juga akan residensi di KunoKini yang juga sama sama bergelut di bidang musik.

George Clark – Tuan Rumah:Jatiwangi Art Factory

Sineas & Seniman Video.

Karya-karya George Clark menjembatani praktik seni dan kuratorial dengan fokus khusus di film, mengeksplorasi sejarah dari visual dan bagaimana visual dipengaruhi oleh budaya, teknologi, dan keadaan sosial politik. Proyek terbaru dari George termasuk A Distant Echo (2016) film panjang yang mengeksplorasi tema identitas budaya, ekologi, dan konstruksi sejarah. George akan residensi di Cirebon, Jatiwangi dengan Jatiwangi Art Factory, kolektif yang fokus di diskursus kehidupan lokal dan pedesaan melalui aktivitas seni budaya seperti festival, pertunjukan, seni rupa, musik, video, keramik, pameran seni, residensi seniman, diksusi bulanan, siaran radio dan pendidikan

Heather Lander – Tuan Rumah:Tanah Indie

Seniman Instalasi dan Proyeksi

Heather adalah seorang Sarjana Seni dari Glasgow School of Art dimana dia menerima penghargaan Bram Stoker Award untuk karnyanya yang dihargai sebagai karya terbaik dan penuh imajinasi. Dia juga telah menerima penghargaan dari Glasgow Life, the Hope Scott Trust Foundation dan Creative Scotland. Baru- baru ini karyanya ditampilkan di beberapa festival: Glasgow International, Hidden Door di Edinburgh dan Spectra di Aberdeen. Heather adalah seorang seniman yang didukung oleh Cryptic, Glasgow.

Heather akan pergi ke Makassar dan residensi dengan Tanah Indie, institusi yang memiliki prioritas program di studi dan diskusi, riset, pameran, monografi, dan publikasi yang berhubungan dengan berbagai ekspresi seni dan pengembangan dari komunitas kota. 

Caglar Kimyoncu – Tuan Rumah: Padepokan Seni Bagong Kussudiarjo

Seniman Digital & Video. 

Caglar Kimyoncu adalah seorang seniman digital dan video. Ia tertarik pada memberikan suara kepada orang yang pada umumnya tidak didengarkan oleh publik. Metodenya dalam berkarya, selalu melalui penelitian, wawancara yang mendalam, serta berkolaborasi. Saat ini Caglar sedang mengembangkan karyanya: Conscience Opens in a new tab or window., sebuah instalasi multimedia. Sebagai penerima bantuan dari Shape Arts Adam Reynolds Memorial Bursary pada tahun 2015, dia pernah beresidensi di New Art Gallery, Walsall.

Caglar akan pergi ke Yogyakarta untuk residensi dengan PSBK, pusat kebudayaan yang telah menjadi ikon budaya yang penting karena kontribusinya terhadap pengembangan seniman, karya seni, dan komunitas sosial. 

Emily Gray -– Tuan Rumah:PLATFORM3

Kurator

Lulus dari program master Praktik Kuratorial dari Glasgow School of Art pada tahun 2016, Emily sebelumnya pernah bekerja untuk beberapa organisasi seni termasuk menjadi wakil direktur di Salem Art Works dan kurator di Scottish Sculpture Workshop. Proyek terbaru termasuk Grab a Chair, Talbot Rice Gallery, Edinburgh, Platform:2015, Edinburgh Art Festival, William Hunter to Damian Hirst: The Dead Teach the Living di Hunterian Art Gallery.

Emily akan residensi di Bandung denganPLATFORM3 yang memiliki misi untuk menyediakan ruang bagi seniman untuk mengembangkan eksplorasi artisik dan tematik melalui percobaan-percobaan.

Josette Chiang – Tuan Rumah: PLATFORM3

Seniman Intermedia.

Josette Chiang adalah seniman Cina-Inggris. Karyanya termasuk sketsa, suara, teks, pertunjukan, video, instalasi dan pahatan. Mengambil banyak referensi dari geologi, mitologi, ilmu kosmologi Cina, dan alat ukur, karya terakhirnya adalah tentang persepsi dan sifat alami dari perubahan di dalam ruang yang dibangun dan alam bebas. Ia menciptakan narasi yang mengkomunikasikan persimpangan antara budaya, ilmu pengetahuan, dan lanskap.

Josette akan beresidensi di Bandung bersama PLATFORM3

Lihat juga