By Tim UK/Indonesia 2016-18

24 September 2018 - 18:33

Performative Dinner oleh OK.Video, Cooking Sections, dan Rahung Nasution

Apa yang ada di benak kita saat mendengar kata “makanan”? Sebagai salah satu kebutuhan paling dasar manusia, hubungan kita dengan kegiatan makan dan makanan itu sendiri, disadari ataupun tidak, bukan hanya terbentuk dari ekosistem dan kebudayaan yang ada, namun juga mampu membentuk kedua hal tersebut. Di sini, seni memerankan perannya sebagai cermin yang merefleksikan sekaligus mempertanyakan permutasi apa saja yang muncul dari sinergi antara keduanya. 

Festival seni media OK. Video, melalui program Open Lab yang berfokus pada hubungan antara media, teknologi, dan politik pangan, berupaya menilik isu pangan dari sisi kebudayaan, di samping dari sisi sosial-ekonomi. Berangkat dari kegundahan mereka akan gempuran modernitas dan meningkatnya urbanisasi di desa-desa Indonesia, Desa Sungai Utik di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dipilih sebagai lokasi untuk diteliti. Terlebih, hutan adat Sungai Utik telah lama dikenal sebagai sumber pangan untuk masyarakat Dayak Iban di daerah tersebut.

Maka dari itu, pada bulan Juli lalu, Cooking Sections asal Inggris dan juru masak ternama dari Indonesia, Rahung Nasution, diutus untuk mempelajari kebudayaan pangan di Desa Sungai Utik. Selama di sana, mereka mengenali macam-macam tumbuhan, mempelajari resep keluarga serta melihat pola makan masyarakat di sana. Banyak bahan makanan unik yang mereka temukan di desa ini, seperti jambu hutan, ikan jelawat dan buah kepayang.

Hasil perkelanaan ini kemudian ditampilkan dalam sebuah pertunjukan makan malam bertajuk “A Collaborative Research Project: A Culinary Heritage of Dayak Iban” di Sukanda Kitchen, Jakarta. Dalam perhelatan kolaboratif dengan British Council ini, Rahung dan Cooking Sections mengolah kembali bahan-bahan yang didapatkan dari Sungai Utik agar sesuai dengan selera masyarakat kota. Harapannya, inisiatif ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga hutan dan masyarakat adat bukan saja di Sungai Utik, namun juga di seluruh Indonesia. Dengan begitu, berarti kita turut serta dalam melestarikan keragaman budaya dan pangan yang berlimpah di seantero Nusantara.

Performative Dinner oleh OK.Video, Cooking Sections, dan Rahung Nasution