Saya membuat pahatan laser yang menempa es, dan efeknya sangatlah indah.
Bagus Pandega
Sejumlah seniman Indonesia dan Inggris mengajak kita untuk menggali relasi kita dengan air melalui sebuah instalasi di mana teknologi dan keajaiban melebur.
Di sebuah waduk air berusia 100 tahun, yang dulunya menyediakan dua juta galon air untuk penduduk Liverpool di Inggris, Anda akan menemukan teknologi interaktif, untaian suara, laser dan pahatan es.
Di sini, air menjelma menjadi sesuatu yang bukan hanya kita gunakan untuk minum atau cuci tangan, dan hasilnya sangatlah menakjubkan.
Temui seniman-seniman di balik kolaborasi ini:
Kami tidak bisa membayangkan membuat proyek tanpa Digital Nativ. Kami ingin melihat bagaimana proyek seperti ini dapat hidup lagi.
Ben Eaton, Invisible Flock
Saya sudah beberapa kali bekerja sama dengan Invisible Flock, dan ini adalah salah satu proyek paling ambisius yang pernah kami kerjakan.
Di saat yang sama, ini tidaklah membuat stres, rasanya malah seperti bekerja dengan keluarga sendiri. Kami menggabungkan peralatan profesional dengan kualitas top dengan kreasi kami sendiri.
Miebi Sikoki, Digital Nativ
Aurora ditunjuk oleh FACT (Foundation for Art & Creative Technology) and Invisible Flock, bekerja sama dengan Liverpool City Council and Dingle 2000. Didukung oleh National Lottery through Arts Council England dan British Council menggunakan pendanaan publik.
Kunjungi Aurora di Inggris antara 21 September dan 7 Oktober.