By Tim UK/Indonesia 2016-18

01 November 2018 - 17:34

Diawali dengan bauran nuansa tradisional dan modern dari Kunokini, dibuai oleh sapuan nada-nada yang mengharu biru ala Hilang Child dan diakhiri dengan sajian neurodiverse punk yang menghentak oleh The Fish Police, acara pembukaan UK/ID Festival 2018 menawarkan sesuatu yang berbeda bagi setiap orang yang hadir. 

Meskipun hanya terdiri dari tiga anggota utama, Kunokini ditemani oleh sekumpulan pemain tambahan untuk penampilan langsung mereka. Untuk UK/ID Festival, mereka bahkan menampilkan seorang DJ yang memasukkan unsur musik elektronik ke dalam musik mereka yang bercorak akustik.

Selain itu, mereka juga memainkan sebuah lagu baru berjudul ‘Anak Panah’ yang ditulis bersama penyanyi dan penulis lagu asal Irlandia Utara, DANI, rekan tur Kunokini di negara tersebut yang awalnya dijadwalkan turut tampil di UK/ID Festival 2018.

Menampilkan ragam musik tradisional Indonesia yang dikawinkan dengan sensibilitas musik jazz dan melodi pop, Kunokini tampil dengan memukau dan penuh energi.
Sama halnya dengan Kunokini, Ed Riman, yang kerap tampil sendiri sebagai Hilang Child, menggunakan dua pemain instrumen tambahan untuk UK/ID Festival 2018. Seorang pemain synthesizer dan seorang pemain drum memberikan dimensi baru bagi musik Ed yang membuai.
Penampilan Hilang Child juga tak kalah memukau penonton, yang di dalamnya terdapat anggota-anggota keluarganya dari Indonesia, dengan lagu-lagunya yang sarat tekstur dan dinamis.
Setelah dua penampilan yang menggebrak, penampilan terakhir di UK/ID Festival 2018 menjadi bukti nyata bahwa yang terbaik biasanya muncul sebagai pamungkas. Kuartet asal London The Fish Police, yang digawangi oleh Dean Rodney (vokal), Matthew Howe (gitar), Charles Stuart (bass) dan Andrew Mclean (drum), tampil dengan sungguh menghibur.
The Fish Police mengajak semua orang untuk berdiri dan berdansa hingga akhir penampilan mereka. Lagu-lagu mereka yang menghentak dan penuh semangat pun membawa Kick-Off Gig UK/ID Festival 2018 ke akhir acara yang penuh gairah dan kesan. 

“Saya suka cara mereka menggabungkan lagu rakyat Indonesia dengan instrumen tradisional dan modern, yang terdengar sungguh apik.”

Rain, penonton.