"Setiap negara dan kota-kota yang maju selalu didukung oleh komunitas yang memiliki tradisi sastra yang kuat," - Lily Yulianti Farid.
Edinburgh sudah tidak diragukan lagi reputasinya sebagai salah satu kota festival terdepan di dunia. Melalui Festival Edinburgh, salah satu ekspor budaya terbesar dari Skotlandia, Skotlandia telah berhasil menarik hati lebih dari empat juga pengunjung dan 30,000 pegiat seni dari 70 negara.
Sebagai bagian dari program untuk delegasi internasional di Festival Edinburgh, Momentum, Lily Yulianti Farid, yang tidak hanya dikenal sebagai jurnalis di Indonesia tapi juga salah satu pelopor dari perayaan tradisi sastra melalui helatan Makassar International Writers Festival telah diundang untuk menjadi peserta dari program literatur di Momentum. Setiap tahunnya, lebih dari 100 delegasi dari lebih dari 20 negara dikumpulkan untuk mengikuti Momentum.
Merayakan pertukaran budaya dan dengan semangat juang kolaborasi, program Momentum membuka lebar pintu kesempatan untuk mengeksplorasi kota festival Edinburgh dan juga berperan sebagai pembuka jalan dari potensi-potensi kolaborasi artistik dan budaya dari setiap delegasi yang berkesempatan untuk berdiskusi mengenai potensi emas dari masing-masing Negara mereka.
EDINBURGH INTERNATIONAL BOOK FESTIVAL
Selama mengunjungi Skotlandia, Lily juga akan datang untuk acara festival buku terbesar di dunia, Edinburgh International Book Festival (EIBF). Dirancang di sekitar area taman tempat EIBF diadakan, program literatur Momentum memberikan kesempatan unik bagi Lily untuk membangun koneksi dan berkenalan dengan tempat-tempat acara sastra lokal dan juga organisasi-organisasi asli Skotlandia. Tentunya, Lily pun berkesempatan menyatukan diri dengan atmosfer kental literatur di udara Edinburgh melalui tur jalan kaki dengan tema-tema literatur yang berbeda dan juga kunjungan ke markas besar literatur di bagian Old Town, kota Edinburgh.