By Azarine Arinta, Programme Officer, UK/Indonesia 2016-18

14 July 2017 - 19:25

Laura Kidd Dani Carragher
Laura Kidd, musisi multi instrumentalis dan seniman visual berbasis Bristol, dan Dani Carragher, penyanyi, pengarang lagu dan gitaris. Musiknya dipengaruhi oleh suara tradisional Irlandia dimana dia dibesarkan, suara vokalnya adalah paduan kementahan blues dan kelembutan lagu-lagu pengantar tidur.

Dalam rangkaian acara menuju Gala Balet Indonesia ke-2, Ballet.ID berkolaborasi dengan British Council dan Candoco Dance Company dari Inggris untuk menampilkan satu karya spesial yang melibatkan gabungan penari dengan penari penyandang disabilitas. CanDoDance dimulai dengan audisi yang melibatkan beberapa penari dan akhirnya 14 penari dipilih untuk karya ini - delapan penari dan enam penari tuli. Selama satu minggu, para penari ini dilatih oleh koreografer dari Candoco, Mirjam Gutner dan Tanja Erhart. Meskipun datang dari latar belakang yang berbeda-beda, penari-penari ini membuktikan bahwa keunikan individu mereka dapat dilebur menjadi satu karya tari yang mengagumkan. Hasil latihan selama seminggu dari tarian ini kemudian dipertunjukkan secara terbatas di Gedung Teater Jakarta tanggal 7 Juli minggu kemarin.

"Ke-14 penari ini datang dari latar belakang yang sangat berbeda-beda." – Mariska Febriyani, Pendiri Ballet ID.

Mariska yang menjadi inisiator dari program ini yakin bahwa belum ada karya seperti ini sebelumnya di Indonesia. Awalnya, ia cukup ragu untuk menjalankan program ini. Tapi, setelah ia menghadiri Festival Seni dan Disabilitas Unlimited di Skotlandia sebagai salah satu delegasi dari Indonesia untuk British Council tahun lalu, ia menjadi terinspirasi dan memantapkan hati untuk mengadakan program ini. 

"Saya tersadar bahwa batasan dari manusia bukanlah batasan fisik mereka, tetapi ketakutan-ketakutan dalam kepala kita sendiri."

Seni dan disabilitas merupakan salah satu hal yang diprioritaskan oleh British Council dan juga tema besar dalam program UK/Indonesia 2016-18. Melalui program seperti CanDoDance, British Council berharap dapat meningkatkan kesadaran publik mengenai karya-karya mengagumkan dan inspiratif dari seniman penyandang disabilitas, grup seni yang dipimpin oleh penyandang disabilitas maupun organisasi seni yang inklusif dalam karya-karya yang mereka hasilkan. British Council juga berharap dapat berbagi cerita tentang berbagai organisasi seni di Inggris yang berusaha terus meningkatkan akses seni untuk penyandang disabilitas baik sebagai seniman yang berkarya maupun sebagai penikmat seni. 

"Kami ingin semua orang dapat terlibat dalam proses kreatif dan artistik tanpa harus khawatir mengenai keterbatasan mereka."  – Paul Smith, Direktur British Council Indonesia.

Mirjam Gutner Tanja Erhart Candoco Dance Company
Mirjam Gutner dan Tanja Erhart dari Candoco Dance Company adalah koreografer dari CanDoDance. Di umur 6 tahun, kaki kiri Tanja akan diamputasi karena kondisi medis. Sejak saat itu, Tanja mengeksplorasi tari melalui bagian tubuh lainnya. Sementara itu Mirjam bekerja sebagai koreografer independen dan penari yang berbasis di Basel, Berlin, dan London.  ©

Andi Intan Anjani

Candodance Ballet ID Candoco Dance Company Indonesia Ballet Gala
Gerakan tari yang diciptakan oleh Tanja dan Mirjam memfokuskan pada individualitas masing masing penari yang datang dari latar yang beragam. ©

Yudika Nababan – Seputar Event

Tarian CanDoDance akan ditampilkan dalam Gala Balet Indonesia ke-2 di Teater Jakarta pada tanggal 23 September. Tiket akan tersedia mulai dari tanggal 10 july dan bisa didapatkan di tautan berikut. Di luar karya kolaborasi ini, akan ada penampilan khusus juga dari Candoco Dance Company.