By Tim UK/Indonesia 2016-18

09 November 2018 - 18:22

Penanda masuk UK/ID Festival yang berlandaskan lampu neon di atap Hotel Monopoli, Jakarta.

Untuk penutupan UK/ID Festival 2018 – Breaking Boundaries, British Council Indonesia berkolaborasi dengan Double Deer untuk menduduki Hotel Monopoli di Jakarta selama tiga hari penuh.

Festival yang merayakan teknologi kreatif, musik dan seni ini menampilkan berbagai penampilan musik, instalasi seni, panel diskusi, lokakarya dan pertunjukan puisi dari seniman-seniman asal Inggris dan Indonesia.

“Saya suka ide mendobrak batas. Saya suka ide bertemu dengan penulis puisi lain dan berkata, “Bagaimana puisi ini dapat ditampilkan di luar halaman buku? Bagaimana puisi ini diterjemahkan di atas panggung?”,” ucap penulis puisi dan seniman panggung Sonority Turner asal Inggris, yang berkolaborasi dengan kolektif puisi asal Jakarta Paviliun Puisi untuk memadukan puisi dan teknologi. Mereka tampil di malam pembukaan The Other Festival.
Seniman asal Glasgow Robbie Thomson bekerja sama dengan WAFT Lab selama sebulan untuk menciptakan laboratorium berjalan – mobil van bekas yang dipasang panel surya, generator dan berbagai peralatan yang digunakan untuk mengajarkan lokakarya, memutar film dan banyak hal lain bagi para pengunjung dari seantero Jakarta hingga desa-desa terpencil di Jawa dan sekitarnya. Mereka juga membuat versi diorama laboratorium berjalan di Hotel Monopoli.
DJ Chris Massey tampil di sebuah Sabtu malam. Sejak UK/ID Festival 2017, kolektif musik asal Manchester Sprechen dan kolektif musik asal Jakarta Double Deer telah bertukar ide, bereksperimen dengan proses, menciptakan lagu-lagu baru, berkolaborasi, tampil di seantero Inggris serta berbagi pengalaman artistik. Mengusung tema ‘Coming Together’, kedua kolektif ini juga tampil di The Other Festival.
Menyerupai struktur sarang lebah asli yang digantung, The Hive adalah resonator megah dengan sekelompok lonceng yang dapat dibunyikan secara otomatis dan memungkinkan para pengunjung menciptakan komposisi baru. Seniman asal Liverpool Laurie Crombie berkolaborasi dengan dua seniman asal Indonesia, Ikbal Lubys dan Tony Maryana, untuk menciptakan instrumen unik yang dipamerkan selama tiga hari penuh di atap Hotel Monopoli.
“Saya menyukai perpaduan alat digital dan analog...” – DJ Lapalux dari London tampil di malam pembukaan The Other Festival

Jack Lowe dari curious directive membawa Frogman, sebuah campuran realitas virtual dan teater, untuk pertama kalinya ke Indonesia. Dia juga membawakan lokakarya tentang realitas virtual sebagai bagian dari The Other Festival. 

The Other Festival juga menampilkan 100 Masters, sebuah proyek video yang mengulas para ahli dan perajin hari ini yang akan menginspirasi para perintis hari esok. Dimulai di Black Country, Inggris, tahun ini program 100 Masters merambah komunitas baru di Semarang, Indonesia.