Enam seniman Indonesia akan berpartisipasi dalam residensi berbasis riset selama enam minggu di institusi dan pusat seni media baru, FACT (Foundation for Art and Creative Technology), di Liverpool.
Kisah dua negara kepulauan
Selama bulan Mei, keenam seniman Indonesia dan satu kurator akan menjelajahi berbagai perspektif berbeda dan diskursus mengenai air di Indonesia dan Inggris – dua negara kepulauan yang sangat berbeda. Mereka akan menggali lebih dalam latar belakang ekonomi, sejarah, politik, lingkungan, dan budaya terkait isu mengenai air, dan melihat bagaimana ini berpengaruh terhadap proses pengelolaan air di dua negara ini.
Mayoritas dari seniman-seniman ini belum pernah memamerkan maupun melakukan proses kreatif di Inggris sebelumnya. Bagi kebanyakan dari mereka, ini adalah kali pertama mereka akan mengunjungi Inggris. Residensi ini membawa kesempatan unik bagi mereka untuk dapat belajar langsung dari komunitas di Liverpool dan menyelami lebih dalam kehidupan di Liverpool sekaligus membangun koneksi pertemanan untuk menciptakan kesepahaman yang sama antara satu sama lain mengenai air dan kehidupan.
LightNight di tanggal 19 Mei, 17.00 sampai tengah malam, GRATIS
Semua seniman yang terlibat dalam residensi akan mengambil bagian di LightNight, satu malam perayaan seni dan budaya yang diadakan di berbagai museum, galeri, dan situs budaya di Liverpool.
Karya yang mereka tampilkan di LightNight adalah perpanjangan atau tambahan dari proyek yang sedang mereka kerjakan ataupun sesuatu yang benar-benar baru dan mereka kembangkan bersama dengan orang-orang yang mereka temui di Liverpool.
Pembukaan pameran Water Connections di 31 Mei
Selama residensi, karya-karya dari seniman ini akan berkembang secara alami dan organik. Di tanggal 31 Mei, mereka akan memamerkan karya yang sedang mereka kembangkan. Karya ini kemudian akan dikembangkan lebih lanjut lagi sepulangnya mereka ke Indonesia untuk ditampilkan di UK/ID Festival 2017 di Jakarta, Indonesia.