UK/ID Festival 2017 logo

Come Together - 17 s/d 22 Oktober 2017

UK/ID Festival merupakan bagian dari UK/Indonesia 2016-18, program tiga tahun yang bertujuan untuk menjembatani kaum muda kreatif dan membangun kesadaran tentang seni kontemporer antara UK dan Indonesia.

Tahun ini, UK/ID Festival 2017 akan menampilkan karya dan kolaborasi seniman, pelaku kreatif, pembuat karya, dan produser seni dengan mengusung tema Come Together. Di tema ini akan:

  • Mengeksplorasi nilai-nilai yang didapat ketika mendengarkan seseorang yang berbeda dari diri kita
  • Merayakan keberagaman manusia, budaya, dan ekologi di kedua negara
  • Menggambarkan potensi kreatif para difabel
  • Membayangkan bagaimana teknologi bisa diretas

Come Together mengundang individu-individu yang memiliki pandangan serupa untuk berkolaborasi dan membayangkan bagaimana kreatifitas bisa berevolusi melalui seni dan teknologi. 

Lihat apa yang akan ada di festival kali ini

Pemutaran film

Koleksi film musik tentang musisi ternama, dampak musik elektrik, dan pandangan surealis terhadap seorang ikon musik.

Kolektif

England is Mine: Seorang penyanyi kreatif, Steven Patrick Morrissey membantuk sebuah grup musik di Manchester di tahun 70an. Terinspirasi oleh sang ibu dan seorang pelukis muda, Morrissey mengejar mimpinya menjadi bintang rock 'n' roll. 

20,000 Days on Earth: Bercerita tentang 24 jam khayalan seputar kehidupan seorang musisi dan ikon internasional Nick Cave sebelum dan selama rekamanan di tahun 2013 untuk album Push the Sky Away.

Ruang Rupa Radio of Rock Tour: Cerita tentang tur musik di lima kota (Purwokerto, Malang, Solo, Surabaya, dan Denpasar) dari grup White Shoes & The Couples Company, Efek Rumah Kaca, Good Night Electric, dan Willi Wonka.

Double Deer

Northern Disco Lights: di produksi oleh Paper Recordings dari UK dan membutuhkan waktu 30 bulan untuk membuatnya. Northen Disco Lights merupakan sebuah film tentang bagaimana sekelompok anak remaja merubah negaranya dengan musik elektrik.

Permainan musik langsung / pemutaran film

Menikmati film-film klasik sambil mendengarkan langsung musik latar yang akan memberikan sebuah pengalaman yang kaya dan akrab. 

The Lodger dengan musik latar langsung oleh Sjuman School of Music: Film klasik Hitchcock tentang pembunuhan yang terjadi ditengah kabut London diiringi musik yang dibuat khusus oleh siswa dari Sjuman School of Music dan ditampilkan oleh Trinity Youth Orchestra.

A Distant Echo dengan iringan musik dan narasi oleh Hanyaterra: Pembuat film dari UK, George Clark akan menampilkan film buatannya A Distant Echo yang mengeksplorasi tema identitas, budaya, dan konstruksi sejarah, dengan berkolaborasi dengan pemusik-pemusik keramik dari Jatiwangi, Hanyaterra.

Pameran seni

Sebuah pameran seni dari para seniman yang terlibat dalam program residensi UK/ID tahun ini. Akan ditampilkan juga dokumentasi kreatif dan hasil-hasil karya seni mereka.

Karya yang akan ditampilkan pada pameran ini:

The exhibition will include works by:

  • Sita Magfira, Ferial Affif dan Amarawati dari Lifepatch dengan Birmingham Open Media 
  • Seniman digital Andreas Siagian, Tanti Sofyan, Ndaru Wicaksono, Reza Enem dan Rais [Bombo] dengan FACT Liverpool 
  • Uncle Twis dan Cryptic 
  • Abi Rama dengan Blast Theory 
  • Heather Lander dan Tanah Indie 
  • Dani Carragher dan Kunokini 
  • She Makes War / Laura Kidd dan Kunokini 
  • Emily Gray dan Platform 3 with Ackay Deni, Eldwin Pradipta, Panca DZ 
  • Liam Smith dan Hysteria 
  • Caglar Kimyoncu dan Padepokan Bagong Kussudiharjo 
  • Josette Chiang dan Platform 3 
  • Auto Italia dan Cemeti dengan Institute for Art and Society 
  • Tony Maryana dan Ikbal Simamora Lubys dan Abandoned Normal Devices

Pertunjukan seni

Sebuah pertunjukan seni yang memadukan seni dari UK dan Indonesia yang akan dibawakan oleh Emma Frankland dan Jo Hellier dari Forest Fringe, serta sejumlah seniman dari 69 Performance Club.

Diskusi panel

Jakarta Unlimited: Seni & Disabilitas: Sebuah program yang bertujuan untuk mengenalkan karya seni dari seniman dengan disabilitas dan untuk mengubah pandangan terhadap disabilitas itu sendiri. Diisi dengan diskusi, workshop, pemutaran film, dan pertunjukan tari dan musik.

Inisiatif kreatif oleh Inspigo: Acara yang dirancang bagi universitas-universitas Inggris, komunitas alumni dan kreatif untuk berbagi inspirasi dan pengalaman di dunia kreatif.

Frequency Factory Vol. 13: Bagaimana musik mengubah berbagai bangsa oleh Double Deer: Sebagai kelanjutan dari pemutaran film Northern Disco Lights dan pengaruh musik elektrik, sebuah diskusi berdurasi 2 jamakan membahas tentang pengaruh musik elektrik di Indonesia.

UK/ID Residensi Talk: Seniman residensi UK/ID akan membagikan pengalaman mereka masing-masing melalui diskusi tentang seni dan teknologi, gender dan identitas, serta pertukaran budaya melalui musik.

Pertunjukan musik

Kami akan menghadirkan pertunjukan yang akan menampilkan perpaduan musik yang kaya dari rapper Afrikan Boy, beatmaker Chloe Martini, dan penyanyi multi-instrumentalis Dan Croll. Juga turut hadir vokalis Indonesia Neonomora. 

Studio Terbuka Fesyen

Alami langsung bagaimana membuat konsep fesyen yang kreatif bersama desainer pakaian rajut ternama, Derek Lawlor. 

Program ini menampilkan kolaborasi internasional antara UK dan Indonesia serta membawa juga kreatifitas dari Inggris. Selain itu, program ini juga untuk merefleksikan semangat kaum muda kreatif di UK dan Indonesia: inventif, inklusif, dan baru.

Sampai bertemu di sana!