Baru pada abad ke-21 lah orang-orang Eropa mulai memahami kerumitan dan kelenturan gender; namun di Indonesia, ada suku-suku asli yang mengakui adanya lebih dari dua gender sejak berabad-abad lalu.
Pada Januari 2019, dua seniman performans Tamara Pertamina (Indonesia) dan Emma Frankland (Inggris) bertualang bersama ke Sulawesi Selatan untuk bertemu dengan para komunitas Bissu – sebuah identitas netral gender dalam tradisi Bugis.
Perjalanan sekaligus penelitian ini menghasilkan sebuah presentasi kolaboratif yang terbuka untuk publik bernama ‘Calabai Janggeng, In Search of Our Trans Ancestors’ yang berlangsung pada 21 Januari, di Yayasan HONF, Jogjakarta. Mereka berbagi pengalaman mereka bersama melalui film dan performans kolaboratif, yang juga mempertunjukkan beberapa kegiatan ritual yang menjadi bagian penting dari komunitas Bissu.