Jika Anda tidak percaya bahwa kata memiliki kekuatan yang besar, mungkin Stephanie “Sonority’ Turner bisa mengubah pikiran Anda lewat kata-katanya yang jujur, menggigit dan tanpa tedeng aling-aling sekaligus menggugah dan menggelitik. Semua kualitas ini terpampang jelas saat dia tampil di malam pembukaan The Other Festival di Hotel Monopoli Jakarta. Berkolaborasi dengan kolektif puisi asal Jakarta Paviliun Puisi, Turner meleburkan puisi-puisinya dengan iringan musik yang sarat atmosfer dan menggetarkan hati, menciptakan suasana yang emosional.
“Saya suka kedalaman musik dan bagaimana musik dapat memperkaya puisi dan memberikannya semacam resonansi. Inilah mengapa saya memasukkan unsur musik ke dalam penampilan puisi saya, karena hal ini juga memungkinkan saya untuk berimprovisasi,” ujarnya selepas mengguncang panggung The Other Festival. “Saya pikir musik dan puisi saling melengkapi. Sudah lama sekali saya terinspirasi oleh para pujangga yang melakukan hal serupa. Bagi saya, ini adalah sesuatu yang terasa alami.”
Baginya, ini adalah pelajaran yang berharga. “Saya datang sendiri saja dan langsung bertemu dengan empat penulis puisi lain untuk menentukan bagaimana kami akan berkolaborasi. Saya mendatangi acara baca open mic Paviliun Puisi dan merasakan atmosfer serupa seperti di London,” ungkapnya, seraya menambahkan bahwa dia juga belajar banyak dari kolektif puisi asal Jakarta tersebut. “Mereka sungguh kelompok yang dinamis dan berbakat. Mereka memiliki banyak cara untuk mengeksplorasi bentuk seni ini. Jadi rasanya mudah bagi kami untuk menampilkan puisi-puisi kami dan mendobrak batas-batas penampilan puisi.”
Berkaitan dengan semangat UK/ID Festival tahun ini, Turner juga mengaku tertarik dengan ide mendobrak batas. “Saya suka saat saya dan penulis-penulis lain berkata, “Apa yang bisa kita lakukan untuk menghidupkan puisi-puisi ini dari bentuk tertulis? Bagaimana menampilkan puisi-puisi ini di panggung dan menambahkan elemen-elemen baru? Apa yang akan terjadi saat segala batasan itu dihapus, segala peraturan yang mengharuskan kami tampil dengan cara tertentu?” terangnya. “Saya rasa saat kita melakukan hal tersebut, kita memberikan ruang untuk hal-hal yang magis, menginspirasi dan penuh imajinasi. Saat kita mendobrak batas, ada lebih banyak ruang yang dapat kita gunakan.”
“Bagi saya, puisi berarti berbicara dari hati dan berhubungan dengan orang lain."
-Stephanie 'Sonority' Turner-
Pada akhirnya, Turner meyakini bahwa puisi memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menghubungkan banyak orang. “Bagi saya, puisi berarti berbicara dari hati dan berhubungan dengan orang lain. Sebagai kaum muda, sering kali suara kami tidak terdengar dan puisi menjadi ruang untuk mengeluarkan suara saya, membagi ide-ide saya dan berhubungan dengan orang lain yang sama seperti saya maupun yang tidak. Selalu menyenangkan menemukan hal-hal baru lewat medium ini,” tutupnya.