‘Realitas Virtual adalah 60% film dan 40% suara’
Jack Lowe, Direktur Artistik dan Dramaturg Teknis Curious Directive
Sebagai bagian dari UK/ID Festival, Curious Directive mengunjungi Indonesia untuk menampilkan Frogman: sebuah drama kriminal yang membaurkan realitas virtual dengan teater langsung.
Selama di Indonesia, Jack Lowe mengadakan lokakarya bagi mereka yang ingin mendalami realitas virtual. Dan kami mencatat beberapa tips yang berguna!
Hal-hal yang perlu diingat tentang realitas virtual:
1.Suara sama pentingnya dengan visual. Pikirkan bagaimana suara digunakan dalam film horor sehingga mampu menciptakan pengalaman tersendiri bagi para penonton.
2.Anda tidak sepenuhnya memiliki kuasa akan pengalaman yang diciptakan. Anda dapat mengatur parameternya, namun penonton dapat menjelajahi apa yang mereka ingin lihat dalam realitas virtual. Anda menciptakan situasi, namun bukan cerita.
3.Imersi sangatlah penting. Untuk menciptakan pengalaman realitas virtual yang bagus, Anda harus mengajak agar penonton terlarut dalam lingkungan yang Anda ciptakan. Bawa penonton ke sebuah tempat yang menyenangkan.
4.Ciptakan rasa hadir bagi penonton. Siapa mereka di realitas ini? Orang-orang yang menyaksikan realitas virtual Anda memerlukan semacam peran dalam pengalaman tersebut.
5.Kenyamanan adalah hal yang utama. Keseluruhan pengalaman dari awal hingga akhir harus dipikirkan secara matang. Ini termasuk hal-hal seperti tempat duduk, ruang dan suhu ruangan selama pengalaman realitas virtual berlangsung.
6.Mulailah dengan kamera yang bagus. Kamera Samsung Gear 360 adalah alat yang tepat untuk realitas virtual jika Anda tidak ingin sesuatu yang terlalu mahal. Kamera ini memiliki aplikasi yang dapat disambungkan, sehingga memudahkan proses Anda.
7.Anda harus mengunduh perangkat lunak Unity. Ini adalah perangkat lunak yang penting untuk menciptakan realitas virtual Anda!
8.Unduhlah aplikasi yang berguna agar realitas virtual Anda selalu yang terdepan! Within, Guardian VR dan RYOT VR adalah tiga aplikasi utama yang akan terus menginformasikan teknologi realitas virtual paling mutakhir.
9.Gunakan campuran peralatan menyunting. Premier Pro, Skybox Studio, After Effects, Autopano Giga/Autopano Pro dan GoPro VR adalah beberapa perangkat lunak yang sangat berguna.
10.Bayangkan pengalaman realitas virtual sebagai penampilan teater. Saat Anda menonton film di bioskop, ada bagian-bagian tertentu dalam film tersebut yang menjadi fokus, misalnya menyoroti orang yang sedang menangis. Anda tidak dapat melakukan hal itu dengan realitas virtual karena penonton yang memilih sendiri fokus mereka. Membayangkan realitas virtual sebagai teater dapat membantu Anda saat sedang syuting, sehingga semua orang dan segala hal yang berada di layar memiliki perannya masing-masing!