Sebagai bagian dari program UK/ID Festival 2017, penonton mendapat kesempatan langka untuk menyaksikan dua film dengan iringan komposisi musik yang dibawakan secara langsung.
The Lodger: A Story of the London Fog arahan Alfred Hitchcock diiringi oleh orkestra yang memainkan komposisi musik baru, sementara film A Distant Echo dari sutradara juga kurator George Clark asal UK mendapatkan perlakukan baru dengan bebunyian dari Hanyaterra, kolektif musik keramik ternama asal Jatiwangi.
Kami berbincang dengan Indra Perkasa, guru komposisi musik untuk film di mana gubahan musik muridnya dipakai untuk mengiringi film Hitchcock, dan Nathania Karina yang memimpin orkestra mengenai apa saja yang diperlukan dalam memainkan komposisi musik untuk film secara langsung di hadapan publik.
Apa saja hal-hal penting yang harus dipikirkan saat menulis komposisi musik untuk film?
Pertama-tama, saya dan para murid harus menonton filmnya beberapa kali guna betul-betul memahami kisahnya. Salah satu hal krusial adalah mengetahui kapan saatnya mengubah suasana lagu—kapan harus memainkan tempo cepat, kapan perlu tempo lambat. Dinamika ini didikte sepenuhnya oleh film.
Kami tidak hanya membuat musik, kami juga harus menjadi denyut filmnya. Itulah tantangan yang diberikan kepada para murid. Biasanya kami memiliki tiga bulan untuk menulis komposisi sebelum saya menghubungi orkestra dan mulai latihan.
Kami tidak hanya membuat musik, kami juga harus menjadi denyut filmnya.
Untuk Hitchcock, saya meminta para murid untuk melakukan riset tentang jenis musik yang beredar pada era tersebut. Saya juga meminta mereka untuk mendengarkan karya komposer yang sering bekerja dengan Hitchcock, Bernard Herrmann, untuk mempelajari gayanya. Saya pikir merupakan hal baik bagi murid untuk mengalami aneka ragam musik agar mereka bisa bermain di berbagai bidang. –Indra Perkasa