The British Council bekerja dengan festival-festival terbaik di Yogyakarta untuk mengembangkan konsep promosi dan pemasaran dan membawa festival di Yogyakarta ke tingkat yang lebih tinggi © British Council Indonesia

British Council Indonesia mendorong adanya inovasi dalam promosi seni dan budaya Indonesia melalui Yogyakarta City Branding & Festival Management, sebuah program peningkatan kapasitas bagi para pelaku industri festival dan pemerintah kota Yogyakarta untuk dapat mengelola warisan budaya yang bernilai tinggi di kota tersebut.

British Council Indonesia telah bekerja sama dengan berbagai festival terkenal di Yogyakarta sejak Juni 2014 untuk mengembangkan konsep promosi dan pemasaran mereka agar dapat dibawa ke level internasional dengan harapan besar untuk memberikan citra “Kota Festival” bagi Yogyakarta.

Potensi besar yang dimiliki Yogyakarta, terutama dalam hal festival berskala nasional dan internasional, menjadi dasar bagi penyelenggaraan program yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan memperluas jaringan para penyelenggara festival tersebut. 

Lokakarya pertama yang diselenggarakan pada Desember 2014 telah menghadirkan pakar festival internasional seperti Direktur Program ‘City of Culture’ kota Derry~Londonderry, Shona McCarthy. Sementara dalam kegiatan tahap dua yang diselenggarakan pada awal Maret 2015, British Council juga mengundang dua pembicara dari regional seperti Direktur George Town Festival (Penang) Joe Sidek dan Direktur Ubud Writers and Readers Festival Janet de Neefe untuk berbagi pengalaman mereka dalam mengelola festival berskala internasional.

Dalam dua lokakarya yang juga didahului oleh dua forum diskusi kelompok tersebut, para peserta telah mengangkat berbagai isu penting terkait tantangan penyelenggaraan festival seperti metode penggalangan dana, strategi dan promosi serta program perencanaan festival yang berkesinambungan setiap tahunnya.

Setelah menjalani dua lokakarya tersebut, para peserta telah sepakat untuk bergabung dalam forum yang akan merealisasikan inisiatif promosi festival bersama di bawah bendera “jogjafestivals”. Saat ini, forum tersebut tengah mempersiapkan rancangan “jogjafestivals” yang ditargetkan akan diluncurkan pada tahun ini.

Untuk lokakarya ketiga, British Council bangga bisa mengundang  Head of Marketing and Innovations, Festivals Edinburgh untuk berbagi konsep tentang promosi dan pemasaran festival bersama sekaligus dampak dari konsep “Kota Festival” bagi perekonomian dan pariwisata ke 18 (delapan belas) pimpinan festival. Lokakarya ini akan diadakan di Yogyakarta pada Rabu - Jumat, 22 - 24 April 2015.

Selama kunjungannya, James juga akan berbincang di Seminar satu hari untuk para penyelenggara festival di Solo yang akan diadakan pada Sabtu, 25 April 2015 di ISI Surakarta. 

 

TENTANG JAMES MCVEIGH

Lahir dan dibesarkan di Irlandia, James mendapatkan pengalaman mengunjungi festival kali pertama saat berumur empat tahun dengan kedua orang tua dan enam saudara kandungnya di Morris Minor. Kunjungan tersebut meninggalkan kesan mendalam yang membuatnya jatuh cinta dengan festival dan ketidaksukaan dengan perjalanan menggunakan mobil. Dia bergabung dengan Festivals Edinburgh sebagai Head of Marketing and Innovation setelah perannya di jajaran manajemen senior sejumlah organisasi, termasuk Salisbury International Festival, the Royal Liverpool Philharmonic Society dan Arts Council England di mana dia mengemban tanggung jawab untuk program pendanaan tanggung jawab sebesar £25 juta. Ketertarikannya di dunia festival sebagai elemen kunci infrastruktur kebudayaan mendorong James untuk mengembangkan berbagai kebijakan terkait dengan festival dan kerjasama festival internasional termasuk program European Festival Research. 

Dalam perannya yang sekarang dengan Festivals Edinburgh, sebuah organisasi kolaborasi unik, dia bekerja untuk menjaga dan mengembangkan posisi Edinburgh sebagai kota festival terdepan di dunia—dengan pementasan 25.000 seniman dari seluruh dunia, lebih dari 1000 media ternama dan lebih dari 4 juta pengunjung tiap tahunnya dan menghasilkan £260 juta (305juta euro) untuk perekonomian Skotlandia. James juga menjabat sebagai Trustee dari Edinburgh UNESCO City of Literature Trust dan duduk di jajaran dewan New Media Scotland.

 

TENTANG FESTIVALS EDINBURGH

Festivals Edinburgh adalah payung organisasi yang didirikan oleh Directors of Edinburgh’s Festivals pada tahun 2007.  Fokusnya utamanya adalah untuk memelihara batas kompetitif global kota festival dan festival-festival yang ada, melalui proyek-proyek kolaboratif dan inisiatif strategis besar. The Festivals Edinburgh Board terdiri dari 12 Festival CEOs atau Directors; dan tiap cabang pekerjaan Festivals Edinburgh diarahkan dan didukung oleh kelompok-kelompok kolaboratif yang terdiri dari staff Festival itu sendiri. Semua pekerjaan tergantung tidak hanya pada tim Festivals Edinburgh inti,  tapi juga komitmen kuat untuk berkolaborasi dan berbagi ambisi dan tanggung jawab pada kedua belas anggota festival.

DAFTAR FESTIVAL YANG BERPARTISIPASI DI FORUM FESTIVAL YOGYAKARTA

  • Artjog/Heri Pemad Art Management
  • Asia Tri Jogja
  • Bedog Arts Festival / Miroto
  • Biennale Jogja / Yogyakarta Biennale Foundation
  • Cellsbutton/ House of Natural Fiber
  • Festival Film Dokumenter
  • Festival Kesenian Yogyakarta / Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DI Yogyakarta
  • Festival Layang-Layang Nasional / Perkalin (Perkumpulan Pekarya Layang-Layang Indonesia)
  • Jogja Blues Explosion / Jogja Blues Forum
  • Jogjakarta International Performing Arts Festival (JIPA)
  • Jogja-Netpac Asian Film Festival
  • Kasongan Arts Festival
  • Kustomfest
  • Ngayogjazz / Wartajazz
  • Pesta Boneka / Papermoon Puppet Theatre
  • Tembi Musik Festival / Forum Musik Tembi
  • Yogyakarta Contemporary Music Festival
  • Yogyakarta Gamelan Festival

PENDAPAT MEREKA TENTANG PROGRAM

"Workshop City Branding dan Festival Management ini sangat berguna sekali terutama bagi para penyelenggara festival, di samping bisa saling membagi pengalaman dan menambah pengetahuan tentang management festival, workshop ini juga menyadarkan para penyelenggara festival akan seberapa besar potensi mereka dalam perannya mempromosikan suatu kota (yang punya banyak potensi seni dan budaya) dengan memaksimalkan apa yang telah mereka lakukan dan bagaimana membangun kerjasama dengan semua pihak. Dengan workshop ini juga kita sadar bahwa jika ingin potensi-potensi Kota kita bisa diketahui secara luas, yang harus dilakukan adalah tidak lain  kita harus bergerak bersama secara sinergi dan membuat jaringan seluas-luasnya untuk mewujudkan sebuah brand untuk Kota ini."

              - Ajie Wartono, Board of Creative, Ngayogjazz

"Jogja festivals adalah sebuah platform informasi festival festival di jogjakarta yang memungkinkan untuk berinteraksi dengan masyarakat global, keragaman festival sebagai aset wilayah memiliki peranan yang luas dalam peningkatan pengetahuan, budaya, sosial ekonomi.

British council sebagai fasilitator memberikan ruang bagi penyelenggara festival dibjogjakarta untuk saling bertukar pikiran melalui program workshop dengan pakar city branding dan direktur festival dari berbagai negara, tentunya hal ini dimaksudkan untuk menambah wawasan sekaligus memantapkan program jogja festivals."

               - Aan Fikriyan, Vice Director, Kustomfest

"Bertemu dengan para produser festival-festival di jogja dalam wokshop ini menambah keyakinan saya bahwa warga kota ini memang luar biasa kreatif. Kami perlu lebih intensif bertemu dan memperbarui strategi untuk menarik lebih banyak orang luar jogja ikut mengalami dinamika kreatif kota ini."

               - Yustina Neni, Director, Yayasan Yogyakarta Biennale

 

Tautan luar