Program Riset Kota Kreatif merupakan penelitian bersama dengan fokus pada cara mengembangkan potensi kreatif di kota dan atau komunitas urban © British Council Indonesia

Sejak tahun 2007, konsep "Ekonomi Kreatif", "Industri Kreatif" dan "Kota Kreatif" telah menjadi istilah-istilah yang populer di Indonesia. Mengadopsi konsep yang diperkenalkan oleh pemerintah Inggris, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan kemudian menciptakan cetak biru Ekonomi Kreatif, dengan fokus pada pengembangan industri kreatif dan kota-kota kreatif. Setelah delapan tahun, industri kreatif Indonesia berkembang pesat, dengan banyak komunitas kreatif yang berkembang berdasarkan keterampilan kewirausahaan dan upaya sendiri.

Terinspirasi oleh keberhasilan sektor kreatif di Bandung, program ini merupakan penelitian bersama dengan fokus pada cara mengembangkan potensi kreatif di kota/ komunitas urban. Penelitian ini akan dimulai di Surabaya dan Makassar, dengan rencana jangka panjang untuk penelitian di kota-kota lain seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan Solo. Temuan dari penelitian ini akan dibagikan secara publik dan dapat digunakan sebagai rekomendasi kebijakan dan program aksi pemerintah. Pada saat yang sama, proses berjejaring dan berbagi antara kota-kota telah memungkinkan mereka untuk membentuk Jaringan Kota Kreatif di Indonesia.

Riset Kota Kreatif adalah program yang dipimpin oleh British Council, dalam kemitraannya dengan organisasi masyarakat setempat C2O Library dan Collabtive (Surabaya) dan Tanahindie (Makassar), dan knowledge partner Centre for Innovation Policy Governance (CIPG) dan ahli dari Inggris, Noema.

Ikuti update dari program penelitian kami dengan hashtag #KotaKreatif

 

Tentang Centre for Innovation Policy Governance

Centre for Innovation Policy Governance (CIPG) adalah advisory group berbasis penelitian yang unggul di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, inovasi dan kepemerintahan. Berkembang dari sebuah kelompok belajar para sarjana Indonesia di luar negeri sejak 2007, CIPG secara resmi didirikan di Jakarta, Indonesia pada tahun 2010.  CIPG dianggap menjadi salah satu advisory group pertama di Indonesia dengan minat dalam membangun kapasitas penelitian Indonesia di berbagai sektor. Keunggulan CIPG bertumpu pada proses riset yang teliti, dan relevansi kegiatan kami kepada para pemangku kepentingan dan masyarakat yang dibentuk melalui close engagements.

CIPG memiliki kegiatan intensif dalam Penelitian, Konsultasi, dan Pembangunan Kapasitas. CIPG tidak hanya mencakup Indonesia, tetapi juga konteks yang lebih luas di Asia Tenggara, dan bekerja pada isu-isu seperti, namun tidak terbatas pada: Kebijakan dan Manajemen Inovasi; Perubahan Sosial dan Teknologi; Kebijakan dan Strategi pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi; Pengembangan Berkesinambungan; Manajemen Pengetahuan; Manajemen Rantai Perbekalan; Corporate Governance; dan Pemberdayaan Masyarakat Sipil

CIPG memiliki tiga kegiatan utama, sebagai berikut: Penelitian, Konsultasi dan Pembangunan Kapasitas.

Tentang Noema

Noema adalah organisasi berbasis di Inggris yang bekerja secara internasional untuk memberikan proyek place-mapping dan strategic cultural planning. Noema berfokus pada layanan seperti keahlian dalam pemetaan sumber daya budaya dan aset masyarakat; penilaian strategis pada sumber daya lokal; visioning exercise untuk place making dan place branding; cultural master-planning bagi perancang kota dan arsitek; mentoring untuk program Capital of Culture; pelatihan creative thinking bagi para pemimpin dan komunitas sipil; high profile public speaking dan kursus Cultural Planning.

Program Riset Kota Kreatif ini dipimpin oleh Lia Ghilardi dan Riccardo Bobisse.

Tentang C2o Library and Collabtive

Didirikan di 2008 di Surabaya, C2o Library and Collabtive adalah perpustakaan dan ruang kolaboratif independen untuk belajar, berinteraksi dan berkarya.

 

Tentang Tanahindie

Tanahindie merupakan lembaga nirlaba berdiri sejak 1999 yang mengutamakan programnya pada kajian & diskusi, pameran, perisalahan, dan penerbitan bertopik beragam ekspresi dan perkembangan masyarakat kota mutakhir.

Salah satu kegiatan tetap Tanahindie adalah gerobak bioskop Dewi Bulan, program dengan konsep layar tancap setiap bulan. Agenda kerja kolaborasi Tanahindie dan ruangrupa (Jakarta) ini digelar sejak April 2011 hingga sekarang.

Beberapa pameran dan kerja kolaborasi berkaitan seni dan wacana kebudayaan dilaksanakan seperti True Color (pameran lukisan perca & drawing, 2007), Bom Benang (2012, 2013), Panggung dalam Bingkai (pameran fotografi, 2014), dan Lembaran Halaman yang Hilang (pameran fotografi, 2014)

Penelitian meliputi Makassar Nol Kilometer (Ininnawa, 2005), Pasar Terong Makassar: Dunia dalam Kota (Ininnawa, 2012), dan Chambers: Makassar Urban Culture Identity (Chambers Celebes, 2013).

Tautan luar